Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Photobucket

Labels

Featured Posts

  • Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect Peace Love Unity Respect

10 Desember 2013

Rangkuman Pemrograman Basis Data II

Procedure, Function dan Packages

Nama Mata Kuliah : Pemrograman Basis Data II
Dosen                      : Titik Lusiani, M.Kom., OCA.
Blog                         : blog.stikom.edu/lusiani



A. Procedure
    Procedure adalah sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu, dan tidak mengembalikan nilai. Procedure dapat disimpan dalam database sebagai object schema, sehingga suatu procedure dapat digunakan berulang kali tanpa harus melakukan parsing dan compile ulang.

    Procedure dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Procedure Tanpa Parameter
b. Procedure Berparameter

Berikut ini adalah bentuk umum dari procedure.

CREATE OR REPLACE PROCEDURE nama_procedure (parameter_1 tipe_data, … ) AS var_1 tipe_data;
BEGIN
statemen_1;
END;


25 April 2013

Proyek Sistem Informasi

Judul : Rancang Bagun Sistem Informasi Penggajian dan Absensi Pegawai

Untuk download klik DISINI

8 Juni 2012

Penulisan Karya Ilmiah

Agar penulisan karya tulis sempurna, setelah isi dan bentuk lahiriah disusundengan cara yang semestinya, penulis juga harus mernpertahankan teknik  penulisan berdasarkan persyaratan yang lazim.

Beberapa Syarat penulisan yang harus diperhatikan antara lain :

Penulisan Karangan Ilmiah

Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).


Ciri Karya Ilmiah
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:

PENGEMBANGAN ALINEA ( TEMA, TOPIK, KERANGKA KARANGAN )


Beberapa metode dalam pengembangan alinea akan dibahas lebih lanjut seperti dibawah ini :


1. Metode definisi 
adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.
Contoh : Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.


2. Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara berurutan (kronologis).


3. Metode Contoh
Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraph. Seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.


4. Metode Sebab – akibat / akibat – sebab
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya.Hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.


5. Metode Umum-khusus/ khusus-umum
Paragraf yang dikembangkan secara umum ke khusus berupa paragraf yang dimulai dengan gagasan umum yang biasanya merupakan gagasan utama, kemudian diikuti dengan gagasan khusus sebagai gagasan penjelas atau rincian. Paragraf yang dikembangkan dengan cara umum ke khusus ini biasa disebut dengan paragraf deduktif. Paragraf yang dikembangkan secara khusus ke umum berupa paragraf yang dimulai dengan gagasan khusus sebagai gagasan penjelas atau rincian, kemudian diikuti dengan gagasan umum yang biasanya merupakan gagasan utama. Paragraf yang dikembangkan dengan cara khusus ke umum ini biasa disebut dengan paragraf induktif.