Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Photobucket

Labels

8 Juni 2012

Penulisan Karya Ilmiah

Agar penulisan karya tulis sempurna, setelah isi dan bentuk lahiriah disusundengan cara yang semestinya, penulis juga harus mernpertahankan teknik  penulisan berdasarkan persyaratan yang lazim.

Beberapa Syarat penulisan yang harus diperhatikan antara lain :



1. Mengutip
2. Catatan Kaki
3. Membuat daftar rujukan
4. Membuat tabel, grafik dan gambar


KUTIPAN
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Fungsi Kutipan
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Contoh Kutipan Langsung
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 0983: 3).

Contoh Kutipan Tidak Langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

Sistematika Penulisan catatan kaki

  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri  dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Catatan Kaki Singkat

a. Ibid.
 Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas, untuk catatan kakiyang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulisdengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomorhalaman.

b. op.cit.
Singkatan dariopere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip,dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telahdisisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.citnomor halaman.

c. loc.cit.
Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip,seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpanomor halaman)

Contoh (perhatikan dengan seksama) :
4
   Ibid., p. 15.
5
  John Dewey, op.cit., p. 18.
6
   John Dewy, loc.ci

Daftar Pustaka

Untuk membuat daftar pustaka yang baik ,perhatikan contoh dibawah ini :

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BNSP, (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V.

Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.

Depdiknas. (2003). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.


Sumber :
http://www.sentra-edukasi.com/2009/10/definisi-cara-menulis-kutipan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatan-kaki.html
http://id.scribd.com/doc/9678463/Daftar-Pustaka-Dan-Catatan-Kaki

0 Komentar:

Posting Komentar